BRIGADIR
DUA TARUNA (SERSAN TARUNA)
Kita bertemu lagi di cerita saya dan kali ini saya akan menceritakan perjalanan saya sebagai Taruna Tingkat II di Akademi Kepolisian. Sebagai tingkat dua, itu sangat beda ceritanya dengan kisah tingkat satu. Bedanya dimana? Betul, sebagai tingkat dua, kami sudah mempunyai junior yaitu tingkat satu.👆
Dulu waktu saya tingkat satu👆👮, tugas saya hanya mengikuti perintah atasan, tetapi sebagai tingkat dua, selain harus melaksanakan perintah, kami juga harus bisa mengarahkan, memberi contoh, dan tentunya membina junior kami dan memberi tahu apa hal yang patut dan tidak patut untuk dilakukan sebagai taruna. Kami harus bisa mengajarkan hal-hal yang benar mulai dari cara bersikap, berbicara, berpenampilan, dan banyak aspek lagi. Karena hal itu, kami dituntut untuk membenahi diri sendiri dulu sebelum membenarkan junior kami.
Sebelum
para tingkat satu 👆yang baru sampai di Bumi Bhayangkara dari Lembah Tidar,
Magelang, kami mempunyai jangka waktu yang cukup lama. Waktu tersebut kami
gunakan sebaik mungkin untuk mencari kesalahan kami sendiri dan memperbaikinya
semaksimal mungkin. Karena pada nantinya, kami tingkat dua akan menjadi contoh
dan panutan bagi junior. Semua tindakan dan perkataan kami nantinya akan
menjadi sumber utama bagi para junior dan bagaimana mereka harus berperilaku.
Selain
itu, tentunya selain tanggung jawab yang lebih, kami juga mendapatkan hak yang
lebih. Ketika dulu senior saya memberi arahan saya sebelum makan malam, beliau
berkata, “Semua
pertanyaan yang kalian punya waktu tingkat satu, nantinya akan terjawab pada
tingkat dua”. Saya sempat meragukan pepatah tersebut, tetapi benar, kita tidak
akan tahu jika belum mengalaminya.
Jika persepsi anda adalah “Pasti lebih tinggi tingkatnya, lebih enak dong pastinya,” kalian kurang tepat. Karena di Akademi Kepolisian, kami diajarkan bahwa lebih tinggi pangkat, pasti lebih tinggi tanggung jawabnya. Banyak hal-hal yang baru kami mengerti yang bahkan sebelumnya belum kami ketahui. Di tingkat dua ini saya harus respect terhadap junior saya untuk mengajarinya apa yang telah saya dapat kan dari senior saya dan juga tidak lupa untuk loyal pada 2 tingkat senior diatas saya yaitu tingkat 3 dan tingkat 4 . bagaimana caranya mempunyai jiwa-jiwa kempemimpinan pada saat taruna yang akan diterapkan ketika menjadi “seorang polisi wanita” nantinya, karena apabila saya sudah di dunia kerja aka nada banyak anggota yang berusia lebih tua dari saya tetapi mempunyai pangkat yang lebih rendah dari pada kami lulusan akademi kepolisian yang menjadi user nantinya.
Ditingkat
ini saya semakin bersemangat untuk menlanjutkan pendidikan di akademi
kepolisian sebagai taruna tingkat 3 nantinnya .✋
Cerita saya sebagai tingkat dua cukup sekian, karena tidak
mungkin rasanya apabila saya menuangkan semua hal yang saya alami dalam satu
tulisan. Masih banyak hal yang sangat seru, menegangkan, dan pelajaran berharga
lainnya.
Ikuti terus tulisan saya selanjutnya untuk cerita ditingkat 3
yaa….✋✋👮




Komentar